Pada episode terakhir dari “Hwashin,” SBS yang ditayangkan pada tanggal 21 Mei, 2PM Nichkhun membahas insiden kontroversialnya yang mengemudi dalam keadaan mabuk.
Ketika ditanya bagaimana dia bisa memaafkan dirinya sendiri, Nichkhun menjawab, “Untuk satu setengah bulan, saya tinggal di rumah dan saya tidak tahan. Saya pikir jika saya terus bersembunyi, saya akan gila. “
Nichkhun melanjutkan, “Saya mengatakan kepada manajer kami bahwa saya ingin melakukan sesuatu dan saya bisa menemukannya. Saya memutuskan untuk pergi ke tempat untuk anak-anak cacat. Pada awalnya, menghadapi orang itu sangat sulit bagi saya. Tatapan Semua orang merasa menuduh dan mengutuk. Tapi kemudian, saya belajar untuk menjadi bahagia.“
Nichkhun menjelaskan, “Anak-anak memberi saya harapan. Terlepas dari kenyataan bahwa mereka cacat, mereka tidak merasa tidak nyaman. Ketika saya melihat mereka bermain dengan gembira seperti anak-anak lain, saya berpikir bahwa saya tidak harus menyerah. Itu adalah pengalaman hebat bagi saya. “
Dia menambahkan, “Saya telah bekerja keras sebagai anggota 2PM hanya untuk satu gol. Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan kehilangan segalanya, jadi saya ingin mencoba yang terbaik. Bahkan ketika saya lelah, saya serakah dan ingin berbuat lebih. Maka ini terjadi dan saya pikir ini adalah peringatan bagi saya untuk berhenti dan melihat-lihat. Karena saya berlari menuju tujuan yang satu ini, saya hanya melihat ke depan dan saya lupa tentang segala sesuatu yang lain. Saya pikir ini adalah kesempatan bagi saya untuk memperlambat. “
Sementara itu, Nichkhun terlibat dalam kecelakaan mobil di bawah pengaruh alkohol pada bulan Juli tahun lalu.
Cr:Soompi
Via:koreanindo.net
By: agnes @ aboutkorea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar